Kamis, 09 Mei 2013

Simplicity

Kemuliaan bukan dilihat dari penampilan, bukan dilihat dari kemewahan, bukan dilihat dari kedudukan, bahkan harta. Melainkan dari kemauan dan niat untuk hidup sederhana dan penuh kasih. Seperti kelahiran Tuhan Yesus, tidak di rumah sakit, tidak dengan dokter atau bidan, tidak diletakkan di tempat tidur bayi dan dibungkus popok, melainkan di kandang domba dan palungan sebagai petiduranNya. Sampai Ia naik ke sorga, tetap dengan kesedarhanaanNya, dengan pakaian biasa, dan disaksikan murid-muridNya.
Bapa, aku mau seperti Yesus. Hidup sederhana, penuh kasih, apa adanya sesuai dengan kemampuanku, tidak perlu berlebihan dan bergaya agar terlihat "wah" oleh orang lain. Aku tidak ingin jadi orang yang konsumtif. Yesus yang berasal dari keluarga sederhana, anak tukang kayu, tetapi melalui kesaksianNya dan karya-karyaNya Ia dimuliakan dan diagungkan oleh setiap orang yang percaya padaNya. Bapa, ajar aku untuk mau rendah hati, selalu menjadikanMu sebagai teladan hidupku, sesuai yang sudah Tuhan Yesus ajarkan kepadaku, hidup sederhana dan berdampak positif bagi dunia. Dunia melihat rupa, namun Tuhan memandangku sampai kedalaman hatiku. Sehingga dari kesederhanaan, aku tetap dimuliakan Tuhan, dan aku berharga di mataNya. Terima kasih Tuhan, untuk semua berkat dan kebaikan yang telah Engkau berikan di setiap nafas hidupku sampai saat ini. Aku tetap bersyukur dengan apapun yang aku miliki sekarang. Aku bersyukur masih mempunyai mama dan bapak, aku bersyukur bisa memiliki 3 orang adik yang berbeda dari yang lain tanpa kekurangan atau cacat 1 pun. Aku bersyukur, bersukacita, karena kasih Tuhan selalu ada untukku dalam susah pun senang. Mengikut Yesus keputusanku, tak perlu takut, ragu ataupun bimbang. Tetap mengikutNya walau sendiri, ku tak ingkar ya Tuhan. Karena ada Roh Kudus yang diutus Tuhan untuk memimpinku senantiasa. Terima kasih Tuhan Maha Pengasih. Amin :)

Saya mau ikut Yesus sampai slama-lamanya, meskipun sendiri, susah maupun senang
KJ 365b. Tuhan ambil hidupku dan kuduskan bagiMu
pun waktuku pakailah, memujiMu slamanya
memujiMu slamanya..
(lagu yang dinyanyikan di kebaktian tadi, entah kenapa saya begitu suka dengan lagu ini)

dan khotbah Pdt. PL kembali membuat saya merenung, dan mendorong adanya perubahan besar dalam hidup saya.

Selamat hari kenaikan Yesus Kristus, Gbu :)


-Marta Miracle Simanjuntak-

Rabu, 08 Mei 2013

please gw benci hari ini! :'(

bang Raditya Dika!
hari ini kok ngeselin sih, gw mau nangis boleh ga? :'(

=

di XXI ga ada, cuma ada di cinema 21, mau jam 18.30 atau jam 20.40?
18.30 aja..
janjian jam 5 kumpul di depan kopma, ternyata baru gw doang yang dateng
berasa anak ilang, cengo -_-
baru deh si yosi dateng, trus disusul intan
tinggal si dian, lama banget ga dateng-dateng. Padahal dia bilang jam 5 kumpul, ga pake telat
ujung-ujungnya ngaret dan akhirnya berangkat jam 6. Jadi ganti milih nonton jam 20.40 aja ntar.
nungguin taxi kosong lewat, tapi kok penuh semua. Akhirnya jalan ke mirota, baru dapet taxi.
berangkat, sampe di amplaz. Langsung ke lantai 3, udah semangat-semangat banget ini, secara tayang perdana. Udah ke loket, ternyata......
ZONK! 
ada tulisan "Maaf, tiket Iron Man 3 habis"
yang paling nyesek "Maaf, tiket Cinta Brontosaurus habis"
gw sama yosi cuma bisa melongo, ga tau lagi deh gimana muka kita
rasanyaa.....bingung mau bilang apa, asemmmmmmmm!
kesel banget sumpah! udah jauh-jauh, ternyata udah abis.
yoloooo bang, sedih nih :'( udah niat banget jauh-jauh hari mau nonton premier
eh malah kayak gini, kesel kesel bangettttttttt. Hikssss....
ketemu temen sejurusan, "eh kalian udah dari jam berapa di sini?" - "dari jam 3, abis pulang kuliah langsung ke sini"
OMG! mereka aja yang nunggu dari jam 3, dapetnya yang jam 18.30.
Can you imagine how long the queue? T__T
kita cuma bisa saling pukpuk aja sekarang
ini Jogja mennn, tiket aja bisa abis :( ga nyangka
karena ga tahan, akhirnya kita memutuskan meninggalkan cinema 21 lalu pergi ke BreadTalk
noh si yosi milih roti aja lama banget, gw, intan, sama dian udah mau ke kasir, tinggal nunggu si yosi. Emang dah tu bocah ><
abis itu gw sama dian ke KFC beli minum, si yosi sama intan ga mau diajakin. katanya mau "ngirit".
seperti biasa ada yang baru pengen nyobain, dan kita beli Tropical Float. warna biru, rasa soda gitu deh. Ntah gw yang baru tau, atau emang new.
trus balik ke kursi tempat duduk tadi, si yosi sama intan ngomong "kok kayaknya enak ya? beli ah"
ngokkk, dasar cewek bilangnya ga mau taunya kepengen juga. dan akhirnya mereka pergi ke KFC buat beli kayak punya gw sama dian. Abis itu si yosi belanja, yang gw liat sih dia beli air mineral, tissue, mie, trus apa lagi gitu. ya mungkin sebagian dari sembako. tapi lamanyaaaaaaaa berasa setahun -_-

=

singkat cerita gitu deh bang, sedih nih ciyusss. bete ampun!
ga mau tau gw harus nonton Cinta Brontosaurus, as soon as possible!
kalo bisa besok, dan ga bakal keabisan tiket lagi! grrrgrrrrrrr harus harus :'(





 

Selasa, 07 Mei 2013

Andai Aku Besar Nanti

Andai aku t'lah dewasa 
Apa yang 'kan kukatakan 
Untukmu idolaku tersayang
Ayah... Oh...

Andai usiaku berubah 
Kubalas cintamu bunda 
Pelitaku, penerang jiwaku 
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
 Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu 
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa 
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu 
Kau s'lalu kucinta

Andai usiaku berubah 
Kubalas cintamu bunda 
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu
 
Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu 
Kutahu kau berjaga dalam langkahku 
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu 
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan 
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu 
Kau s'lalu kucinta...



Special for my Hero and my Angel,
promise i'll make you proud of me ;)



 

Minggu, 05 Mei 2013

T A A T

Untuk kesekian kalinya khotbah yang disampaikan Pdt. PL membuat saya termenung dan merenung dalam lagi. Ya hari ini pertama kalinya saya ibadah jam 6 pagi, karena jam 9 saya harus datang di final UKK Cup.
Kalau khotbah Pdt. PL di sekitar akhir bulan desember 2012 kemarin membuat saya untuk menengok kembali, sejenak mundur, mengingat karya-karya kebaikan Tuhan di dalam hidup saya, mulai dari 1 januari 2012 hingga 31 desember 2012. Kali ini kata "Taat" membuat saya merenung. Entah mengapa ibadah hari ini benar-benar khusyuk.
TAAT - banyak yang istimewa dari kata ini. Simple, hanya terdiri dari 2 huruf vokal yang sama dan 2 huruf konsonan yang sama. Dibaca dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri, tetap sama. Ditulis secara vertikal, dibaca dari atas ataupun dari bawah, tetap sama. Taat, memiliki makna yang dalam. Selama ini saya menyadari bahwa ke-taat-an dalam hidup saya sebagian besar merupakan formalitas. bertanya-tanya dalam diri: "sudahkah saya mewujudkan taat yang sebenarnya, kepada orang tua saya?", "sudahkah saya menyatakan taat saya yang sungguh di hadapan Tuhan?", atau "sudahkah saya mengutamakan Tuhan dalam hidup saya?". Mudah mengucapkan, tidak mudah membuktikan. Terlebih ketika saya sedang bahagia. Kemudian bertanya lagi: "tapi apakah saya tetap taat, meskipun dalam tekanan hidup berat, masalah yang silih berganti, dan yang lainnya?". Poin yang saya ambil dari khotbah tadi, bahwa taat berarti baik di waktu susah, senang, sedih, bimbang, dihina atau dipuji, tetap memilih Tuhan lebih dari segalanya. Mengapa sulit sekali untuk taat? padahal kita tahu Tuhan sudah menyiapkan yang terbaik untuk kita, tapi mengapa kita masih saja sering melanggar?. Ya, taat teruji, taat terlihat di saat tantangan hidup datang.
Kata taat, mengingatkan saya bahwa saya tidak sendiri. Tuhan ada bersama saya. Merenung di saat teduh: "Tuhan, sering kali saya tidak taat kepadaMu, sering kali saya berjalan sendiri seakan saya mampu, padahal yang terjadi sebenarnya adalah takut, ragu, dan bimbang mengahadapi tantangan hidup. Saya takut akan resiko yang terjadi nanti, sering saya lebih percaya orang lain ketimbang Tuhan yang begitu mengasihi saya. Sering kali saya keras kepala, membantah, tidak mau mendengar, nasihat orang tua, saran atau pendapat dari teman-teman. Oh Tuhan, melalui khotbah ini saya ingin membuktikan bahwa saya bisa taat sungguh-sungguh kepada orang tua saya, terlebih kepada Tuhan. Saya ingin ada perubahan besar yang terjadi dalam hidup saya. Seperti Lidia yang mau beribadah dan mendengarkan apa yang dikatakan Paulus. Seperti Dorkas, yang begitu setia menjahit kain, mau memberikan tumpangan untuk orang lain, dan ketika ia mati banyak orang-orang datang menangisi dan begitu mengasihi dia. Seperti Petrus dan Yohanes meskipun diancam dan dilarang untuk megajar dalam nama Tuhan Yesus, namun tetap teguh untuk melayani Tuhan, tanpa ada rasa takut, ragu, ataupun bimbang."

"Barangsiapa memegang perintah-Ku, dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." (Yoh 14:21)
Tuhan aku mau terus berada di jalanMu, aku mau taat dan mengasihiMu dengan sungguh-sungguh, meskipun di tengah ancaman, kesulitan, cibiran, pukulan, bahkan hukuman sekalipun; aku mau mengasihi sesamaku dengan tulus. Ketika hatiku disakiti, ajar aku untuk mau mengampuni ya Tuhan.

...Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10)
Tuhan ajar aku untuk menjadi pribadi yang sabar dan tenang. Ajar aku untuk tetap setia melayaniMu dengan hati, supaya aku beroleh kehidupan kekal kelak.


Inilah yang kupunya hati sbagai hamba, yang mau taat dan setia padaMu Bapa
Ajarku berharap hanya kepadaMu, taat dan setia kepadaMu Tuhan..


Terima kasih Tuhan, untuk semua kebaikanMu yang luar biasa dalam hidupku. Amin :)







Sabtu, 04 Mei 2013

He guides me :')

Martangiang ho da boru..
Haha gpp kok. Bapak kan cari uang..
Gpp itu boru, wajar anak kuliahan kayak gitu..
Jangan nangis..
Slamat ulta boruku hasian, harus berhasil. Tuhan berkati. Amin
Jangan dihemat-hemat makannya ya..
Baru kamu cucu opung Lambok yg kyk gitu..
Udah ke gereja tadi boru?
Adeknya udah bisa jalan ini, cerewet, putih lagi kyk kamu dulu..
Gimana kuliahnya boru?
Gimanalah kok sakit-sakitan, bapaknya udah tua, takut ini..
Harus cepat, kamu kan sendirian di sana..
Kalo sakit langsung berobat, atau ke RS. ga usah bingung sama uangnya..

=

Lagi di mana ta?
arta udah tidur?
minum susu itu..
baik-baik kan ta di kostnya?
lagi ngapain ta?
belajarlah kau
udah gereja tadi? apa khotbahnya?
pulang sore terus ya..
eh ga bisa diomongin, ngeyel..
gpp itu, ga usah nangis..
udah makan ta? pake apa?
Bapaknya udah tua, kamu harapan mama,
jadi harus bisa ya..
kayak mana kuliahnya?
Bapak itu bangga loh sama kamu..
kau kenapa? kok marah-marah?
ya kalo ada rezeki...

=

jangan ngeluh, kasian sama mama bapaknya jadi kepikiran di sana
gimana kuliahmu?
wajarlah, namanya udah anak rantauan
baik-baik ya, jangan kecewain harapan bapak mamanya


Oh God, what should I do?
gimana bisa mau ngomong, kalau mereka udah kayak gitu
Tuhan, aku ga ngerti gimana mau nyampeinnya
takut, ga tega, ga sanggup
waktunya udah makin dekat
ini salah ga sih?
Ya Tuhan, kali ini aja.. pengenpengen banget :'( yaampunn
mau ngomong baik-baik, tapi ga tau gimana
kalaupun endingnya kyk gitu, berharap moga mereka bisa nerima
aku pengen mereka tau yang aku rasain di sini
ini bener-bener ga gampang
intinya aku berusaha keras di sini ma, pak
i just wanna reach what i wanna be,
make all of you proud of me..
and now, aku berserah sama Tuhan, kutaruh harapanku pada-Mu
karena 1 hal yang aku percaya, Tuhan punya rencana indah buat aku :')

He guides me..